Foto: Sarwo Edi
Perkembangan di dunia oalah raga sepak bola sangat membutuhkan faktor penunjang. Sarana dan prasarana bahkan prestasi yang menjadi ukuran kesuksesan, menjadi hambatan kalau media yang dipakai oleh para pemain tidak di lengkakapi sebaik mungkin. Kesuksesan tiap orang dalam berolahraga sepak bola, salah satu indikatornya adalah sarana stadion. Fasilitas dan kelengkapan yang cukup di dalam gelanggang olahraga, para olahragawan atau atletik dapat termotifasi untuk meraih prestasi. Karena dengan fasilitas yang memadai, serat sarana stadiona yang bonafit, maka para pemain sepak bola akan termotifasi sehingga dapat mendorong karakteristik mentalitas mereka yang tinggi. Namun yang terlihat, bahwa kondisi stadion Marilonga sangat memprihatinkan. Pemerintah Kabupaten Ende harus melakukan renovasi agar layak digunakan untuk kepentingan olahraga.
Menurut Haji Sarwo Edi, dengan sarana yang tidak memadai, maka akan sulit bagi para pemain untuk mengejar prestasi. Dengan sarana gelanggang olahraga yang bagus, tentu mentalitas dan teknik permainan pasti akan bagus. Sebab tanpa keberanian dan mentalitas yang baik maka akan sangat sulit bagi pemain untuk mengejar prestasi. Gelanggang olahraga sangat penting untuk disiapkan, karena kondisi yang ada sangat memprihatinkan.
Kata Sarwo Edi, renovasi harus dilakukan oleh pemerintah, kalau kita ingin olahraga sepak bola berprestasi. “Ketika stadion kita rusak dan tidak direnovasi, maka pemain-pemain kita saat tampil di gelanggang orang sangat tergangu mental dan psikologisnya. Hasilnya adalah kekalahan, dan prestasi buruk, bukan datang untuk meraih kemenangan. Pada dasarnya harus ada perhatian, mulai dari kelengkapan fasilitas tempat mareka berlatih atau tempat mareka bertanding. Banyak pemain kita yang merasa terganggu psikologisnya ketika berada di kandang orang lain, karena mungkin yang mareka lihat agak berbeda dengan keadaan yang dirasakan di wilayahnya. Mulai dari stadion, lapangan, dan fasilitas lainnya tidak diurus secara baik, “jelasnya sedikit pesimis.
Lanjutnya, untuk di Kabupaten Ende, dalam rangka memacu animo para toko mudah yang mempunyai keinginan untuk berkecimpung dalam dunia olah raga sepak bola, keberadaan stadion yang sudah tidak layak ini, pemerintah harus segera memperbaiki dan merenovasinya. Kalau belum dibuatnya secara baik, maka jelas akan mengahambat perjalanan olahraga khususnya bola kaki di kabupaten ende. Ukurannya adalah animo dari setiap pemain dan masyarakat penggemar sepak bola menjadi turun. Pemerintah harus perhatikan dan segera mengambil langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan dasar dalam dunia olah raga, sehingga apa yang mareka raih nanti, akan menjadi bunga harum bagi ende lio sare pawe.
Politisi muda ini mengatakan, ketika berbagai fasilitas sudah di lengkapi, dia sangat yakin para kontestan olah raga sepak bola akan berkembang pesat di Kabupaten Ende. “Kapan dan kemana saja mareka hadir, mentalitas yang menjadi hakekat dasar dalam sebuah permainan tidak perlu diragukan lagi. Karena dari prepektif situasi dan keadaan Ende, stadion olah raga yang ada di wilayah ini, tidak kalah pentingnya dengan daerah lain. Sehingga penampilan para pemain dan pola permainan kita akan lebih baik,”tutur Sarwo Edi.
Dia juga menambahkan, kondisi stadion Marilonga saat ini sangat memprihatinkan dan sangat morat marit, belum direnovasi secara baik. Olahraga sepak bola selain untuk kesehatan raga seseorang, dan prestasi bagi para pemainnya, tapi juga sebuah pemberdayaan bagi masyarakat kabupaten ende. Hal ini terbukti ketika setiap kali mengadakan turnamen, para penggemar bola kaki sangat membeludak di stadion. Kendatipun keadaan stadionnya masih tetap seperti itu. "Saya pikir dengan turnamen manfaatnya sangat simbiosis, selain keuntungan bagi para penyelenggara dan para pemainnya, juga sebuh pemberdayaan bagi masyarkat kabupaten ende. Para ojek dan pengemudi kendaraan dapat memanfaatkan moment tersebut untuk mensejahterakan keluarganya di setiap kali pertandingan. Pemberdayaan yang terjadi langsung menyentuh ekonomi warga masyarakat kabupaten ende,”jelas Haji Edi ini .
Kata anggota DPRD Ende ini, ketika stadion direnovasi oleh pemerintah, dan manajemennya diatur secara bagus maka olah raga ini akan menjadi profesi bagi penggemarnya. "Kita lihat saja pemain bola kaki baik di tingkat nasional, maupun internasional dijadikan sebagai pekerjaan, dengan gaji yang cukup besar melebihi gaji para pejabat Negara. Itu semua karena dukungan dari berbagai stake holders termasuk pemerintah sebagi upaya untuk memberdayakan masyarakatnya,”pintah Sarwo Edi, politisi yang sangat berlian ini.
Sarwo Edi juga melihat, bahwa setiap kali menyelenggarakan turnamen sepak bola, dampaknya terhadap pemberdayaan masyarakat, juga sebagai bagian dari pengalihan tindakan kriminal yang selama ini menjadi perihatin masyarakat dan aparat penegak hukum. ''Saya yakin, dengan kegiatan tersebut masyarakat yang selama ini selalu dengan berpikir jahat, akan dialihkan dengan pikiran yang baik. Sebagai peggemar sepak bola, mareka pasti akan konsen menyaksikan pertandingan. Apalagi kalau dalam turnamen menghadirkan pemain-pemain top, mereka akan terbawa dalam situasi, dan konsennyapun akan berubah ke olahraga,"tandasnya dengan raut waja senyum.
Haji Edi juga menyampaikan bahwa gelanggang olah raga stadion Marilonga adalah aset Daerah. Hal ini terbukti dengan setiap kali mengadakan turnamen, 10 persen dari hasil penjualan karcis diberikan kepada pemerintah sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Sehingga pos pemasukan yang sudah sekian kali turnamen, perlu dialokasikan kembali sebagai pemanfaatan yang langsung pada sasarannya. Katanya, stadion tersebut manfaatnya sudah dinikmati banyak oleh masyarakat kabupaten ende. Baik secara langsung ataupun secara tak langsung. Secara tidak langsung yakni sebagai sumber pendapatan bagi daerah, yang selama ini telah di alokasikan untuk pembangunan tersebar kesetiap pelosok di daerah ini. Secara langsungnya masyarakat sendiri saat pertandingan langsung merasakan suguhan pertandingan. Oleh karena itu pemerintah segera mengalokasikan kembali anggaran, sehingga tidak perlu begitu lama menunggu, ditetapkan lewat APBD.
Pengusaha muda ini berharap, pemerintah harus bertanggung jawab atas semua aset-aset daerah yang sudah di tetapkan. Termasuk masa pemeliharaan atau perawatan, sehingga tenaga kerja khusus yang mengurusi berbagai fasilitas gedung dan lapangan perlu ada dan harus ditetapkan dengan anggaran daerah. Sehingga mereka lebih terkonsentrasi dalam menata gelangang olahraga yang tidak kalah saingnya dengan daerah lain. "Ini harus butuh tenaga kerja khusus, agar lebih terkonsen dengan perawatan. Mereka perlu diberi gaji, kelihatan selama ini lapangan dijadikan kawasan ternak. Berbagai hewan peliharaan masyarakat biasa ikat di tempat itu, dan kondisi lapangan seperti kolam kalau hujan turun,”urai Sarwo Edi toko muda yang begitu konsen dengan dunia olahraga.
Menurutnya, dalam agenda-agenda kedepan Kabupaten Ende tidak lama lagi akan menjadi tuan rumah pada acara PRODAFTA. Turnamen tersebut adalah melibatkan para kontestan yang berkecimpung di dunia olahraga sedaratan Flores dan Lembata. Sebelumnya Kabupaten Ende akan melaksanakan turnamen besar, yaitu olahraga sepak bola copa flores dengan menghadirkan pemain-pemain berkualitas dari berbagai daerah dan club-club besar yang ada di Flores dan Lembata. Dalam mendukung kegiatan turnamen tersebut, Stadion Marilonga harus diperhatikan serius oleh pemerintah, dengan menyiapkan fasilitas sebaik mungkin dalam waktu dekat, tanpa menunggu dana dari APBD. ****
Oleh: Don
Tidak ada komentar:
Posting Komentar