Jumat, 27 Mei 2011

PT Askes Memberi Jaminan Kesehatan Lewat PJKMU



Foto : Kepala Cabang PT Askes Wilayah Ende, Dra. Ni Made Sukranis
Bayu (16) dari keluarga yang hidupnya sangat sederhana, kehidupan ekonomi mereka sangat memprihatinkan. Ayah Bayu pekerjaannya hanya sebagai tukang ojek. Pengahasilan sebulan hanya bisa untuk makan dan minum. Biaya kesehatan dan rekreasi sulit dipenuhi. Dalam keluarga mereka, ibu dan adiknya  sering sakit-sakit, biaya untuk pengobatan sering utang pada tetangga. Pada suatu ketika ibu dari Bayu jatuh sakit, dihantar ke Rumah Sakit, sakit yang dideritanya kanker payu darah. Dokter menyarankan agar ibu tersebut dioperasi, sehingga penyakit payu darahnya dapat sembuh. Namun biaya untuk operasi, keluarga Bayu harus menyiapkan uang Rp. 30 juta. Karena uang tidak punya dan sulit dicari, maka akhirnya Bayu dan keluarganya pasrah pada keadaan, dan akhirnya ibu Bayu meninggal dunia”.
Sebuah cerita pendek yang mengisahkan keluarga Bayu (16)di atas, mengingatkan kepada kita bahwa betapa penting kesehatan dalam kehidupan manusia. Keadaan yang demikian, pemerintah harus bertanggungjawab dan memperhatikan agar masa depan kesehatan masyarakat  dapat terwujud. Bayu dan keluarganya, adalah salah satu kejadian dari sekian banyak kejadian yang dialami masyarakat Indonesia selama ini. Pemerintah pusat telah meluncurkan program JAMKESMAS yang merupakan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, namun program tersebut tidak mampuh membiayai seluruh masyarakat miskin yang jumlahnya begitu banyak.
Untuk menjawabi kurangnya pembiayaan jaminan kesehatan masyarakat miskin lewat JAMKESMAS, maka di daerah  PT Askes meluncurkan program jaminan kesehatan masyarakat umum, yang disebut PJKMU. Program tersebut dijalankan oleh pemerintah daerah. Artinya masyarakat yang belum dijamin dengan JAMKESMAS, akan di penuhi dengan PJKMU. Program ini dipercayakan kepada PT Askes dalam mengelola manajemennya, termasuk kepesertaannya.
Kesehatan sangat penting dalam kehidupan manusia. Hidup sehat adalah tolok ukur dari kemajuan kehidupan ekonomi masyarakat.  Mahalnya biaya pengobatan di rumah sakit, akan menambah beban kehidupan ekonomi keluarga. Kesulitan tersebut, akan dapat terwujud apabila pemerintah daerah akan merespon program PJKMU sebagai modal dalam membangun masyarakat menuju hidup sehat.
Menurut Kepala Cabang PT Askes Wilayah Ende, Dra. Ni Made Sukranis, yang didamping oleh Kepala Seksi Jaminan Pelayanan Kesehatan, Cicilia Dwi Budi Winarti, belum lama ini di ruang kerjanya mengatakan, Pemerintah Daerah harus merespon program PJKMU sebagai sebuah strategi dalam mendukung masyarakat untuk hidup sehat, karena program tersebut dapat membantu masyarakat miskin dalam membiayai kesehatan melalui asuransi kesehatan. “Artinya program tersebut dibiayai oleh pemerintah daerah lewat dana APBD. Sebab peserta yang akan mendapatkan jaminan kesehatan tersebut, adalah masyarakat yang di luar kuota pusat yang dibiayai lewat JAMKESMAS,”jelas ibu yang murah senyum ini.
Lanjutnya, salah satu contoh, misalnya, di Kabupaten Ende, masyarakat miskinnya berjumlah 20.000 orang, yang mendapatkan JAMKESMAS 10.000 orang, maka yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah 10.000 yang sisahnya, dan dipercayakan kepada PT Askes untuk mengurus kepesertaannya, termasuk manajemennya.
“PT Askes hanya membantu Pemerintah Daerah mengenai pengelolaannya, manajemennya. PT Askes dalam pengelolaan keuangan akan tepat sasaran, efektif dan efesien sehingga lebih professional. Ketika dalam pengelolaanya terjadi sisa dana dari dana yang dialokasikan lewat APBD untuk jaminan kesehatan rakyat miskin, maka dana tersebut dikembalikan kepada daerah untuk dana bergulir, atau untuk pembayaran premi tahun berikutnya,”urai ibu yang sering menggunakan motto dalam hidupnya, ‘ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap orang, yang membutuhkan pelayanan Askes’.
Kata ibu Kepala Cabang ini, untuk wilayah Cabang Ende ada 6 Kabupaten, yakni Kabupaten Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat. Dari enam kabupaten, baru 5 kabupaten yang sudah melakukan kerjasama dengan PT Askes, dalam program PJKMU. Sedangkan yang belum melakukan kerjasama Kabupaten Manggarai. Harapannya, pada tahun 2011 ini Kabupaten Manggarai sudah bisa melakukan kerjasama. PT Askes akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Manggarai. Dari 5 kabupaten yang sudah melakukan kerjasama sejak 2010 lalu, jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan asuransi jaminan kesehatan, dan ditambah pada tahun 2011 ini untuk Kabupaten Ende 50 ribu orang, maka jumlahnya menjadi 77 ribu lebih orang yang mendapatkan jaminan asuransi kesehatan.
Dalam proses kerjasama tersebut, ada tiem koordinasi yang tugasnya untuk melakukan evaluasi tentang pelayanan. Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan. “Tiem koordinasi sangat dibutuhkan, karena dapat mengukur kemajuan dan persoalan apa saja yang dapat dievaluasi berkaitan dengan kepesrtaan dan juga menyangkut uang sebagai modal investasi pemerintah untuk kepentingan asuransi jaminan kesehatan di daerah,”ungkap ibu yang sebelum bertugas menjadi Kepala Cabang Ende ini, dia pernah menjadi Kepala Askes Kabupaten Badung.
Walaupun dalam usianya 55 tahun, ibu yang energy ini, sangat bersemangat untuk melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah secara terus menerus, agar masyarakat miskin di daerah dapat memiliki asuransi jaminan kesehatan. Tanpa kenal lelah, ibu yang pernah menjabat sebagai kepala seksi kepesertaan dan hubungan pelanggan Kantor Askes Denpasar ini, hampir setiap bulan melakukan kordinasi dan sosialisasi di kabupaten-kabupaten yang menjadi wilayah kerjanya.
Dia juga menambahkan, selain PJKMU, ada juga program-program yang memberikan jaminan kesehatan yang dilakukan oleh PT Askes, antara lain; Askes Sosial, Inhelt dan ditambahkan oleh Cicilia Dwi bahwa pada tahun 2011 ini PT Askes meluncurkan berbagai program, yakni; peningkatan pelayanan promotif dan prefentif atau pencegahan, program prolanis, program Kesehatan ibu dan anak (KIA), vaksin hepatitis B, program senam sehat bersama Askes yang dilaksanakan di setiap daerah, setahun 4 kali dan dilaksanakan pengobatan gratis bagi masyarakat. Vaksin hepatitis B, masih berkonsentrasi pada tenaga medis. Dan masih banyak program yang akan dilaksanakan oleh PT Akses di tahun 2011 ini.
Pada akhir pembicaraan dengan Flores File, ibu Ni Made Sukranis, mengharapkan, agar pemerintah bisa memperjuangkan jaminan kesehatan terhadap masyarakat. Sebab dengan menjaga kesehatan, peningkatan kesejahteraan hidup dapat terwujud. Dia juga mengatakan, pemerintah harus bisa memilih asuransi kesehatan yang professional. PT Askes telah menjadi asuransi kesehatan yang telah teruji, dan sangat professional dalam mengurus kepesertaan dan manajemen pengelolaan keuangan. Saat ini sudah 80% tersebar di seluruh Indonesia menggunakan PJKMU sebagai jaminan asuransi kesehatan, sehingga targetnya dapat mengimplementasikan UU Nomor 40 tahun 2004 tentang program jaminan kesehatan Nasional. Karena dengan Motto PT Askes, “ Melayani Pelanggan Melampaui Harapan”.
Ditulis oleh: Anton Moti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar